2. etika instruksi pada pemrosesan
eksekusi instruksi
Berdasarkan konsep
program tersimpan, program yang dieksekusi (kumpulan instruksi) di memori.
Pemroses melakukan tugasnya dengan mengeksekusi instruksi di program.
Tahap pemrosesan
instruksi ini berisi dua tahap, yaitu:
a. Pemroses
membaca instruksi dari memori (fetch)
b. Pemroses
mengeksekusi instruksi dari memori (execute)
Mode Eksekusi
instruksi
Pemroses mempunyai
beragam mode eksekusi, biasanya dikalikan dengan kewenangan yaitu:
a. Program
bagian dari sistem operasi
b. Program
pemakai
Instruksi-instruksi
tertentu hanya dapat dieksekusi di mode berkewenangan tinggi.Instruksi-instruksi yang memerlukan kewenangan tinggi,
misalnya:
a. Membaca
atau memodifikasi register kendali (bit-bit register PSW)
b. Instruksi-instruksi
primitif perangkat masukan/keluaran
c. Instruksi-instruksi
untuk manajemen memori
d. Bagian memori
tertentu hanya dapat diakses dalam mode kewenangan tinggi
Mode Pemakai dan
Mode Sistem
Mode dengan
kewenangan rendah disebut mode pemakai (user mode) karena program
pemakai (aplikasi) biasa dieksekusi dalam mode ini.
Mode dengan kewenangan
tinggi disebut:
a. Mode
system (system mode), atau
b. Mode
kendali (Control mode), atau
c. Mode
supervisor (Supervisor mode), atau
d. Mode
kernel (kernel mode).
Biasanya rutin
sistem atau kendali atau kernel dieksekusi dengan mode ini.
Alasan adanya dua mode adalah untuk menjaga keamanan.
Tabel sistem operasi, seperti tabel proses (PCB) harus dicegah dari intervensi
program pemakai. Modifikasi table proses hanya dapat dilakukan di mode system.
Program pemakai bermode pemakai takkan mampu mengubah table proses sehingga
tidak merusak system. Pada mode kernel, perangkat lunak mempunyai kendali penuh
terhadap pemroses, instruksi, register dan memori. Tingkat
kendali ini tidak tersedia bagi program pemakai sehingga sistem operasi tidak
dapat diintervensi program pemakai. Pencegahan ini menghindari kekacauan.
Pemroses mengetahui mode eksekusi dari bit di
PSW. Terdapat bit di PSW yang menyatakan mode eksekusi. Bila
program pemakai meminta layanan system operasi dengan mengambil system
call, pemanggilan system callmenyababkan trap.
Sistem mengubah mode eksekusi menjadi mode kernel. Di mode kernel,
system operasi memenuhi yang diminta program pemakai. Begitu selesai, sistem
operasi segera mengubah mode menjadi mode pemakai dan mengembalikan kendali
program pemakai.
Dengan dua mode dan
teknik penjebakan (trap) diperoleh manfaat:
a. Mencegah
program pemakai mengacau table-tabel sistem operasi
b. Mencegah program
pemakai mengacau mekanisme pengendalian sistem operasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar