Sabtu, 02 Juni 2012

Makalah kenaikan BBM

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah softskill yang bertemakan kenaikan bbm dan pembatasan bbm . makalah ini membahas tentang kenaikan bbm yang berpengaruh tentang masyarakat kecil berserta pembatasaan bbm kepada masyarakt luas.
Saya menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna, oleh karena itu saya menerima kritikan dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Atas perhatian dan kesempatan serta bimbingan yang telah diberikan Dosen Softskills, saya ucapkan terima kasih.




































DAFTAR ISI




(1)Halaman judul 
(2)Kata Pengantar
(2)Daftar isi

BAB 1  PENDAHULUAN         
(3) Latar Belakang     
(3)Tujuan Penulis

BAB II  PEMBAHASAN 
(3)kenaikan bbm 
(4)pembatasan bbm

BAB III KESIMPULAN 
           






















BAB 1 PENDAHULUAN


Latar Belakang

Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti Fisi nuklir atau Fusi nuklir). Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia. Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam radioaktif, makanya dari itu bahan bakar minyak terutama solar,premium dan pertamax menjadi bahan bakar minyak yg sangat diincar masyarakat luas dan menjadi bhan bakar unggulan yang di beli setiap hari sebagai bahan bakar kendaraan , maka oleh karena itu kenaikan harga bbm sangat berpengaruh terhadap masyarakat terutama kolongan menengah kebawah terutama untuk bahan bakar premium .
Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar bersubsidi dengan alasan naiknya harga minyak dunia. Naiknya harga minyak dunia dijadikan sebagai alasan mengapa harga BBM bersubsidi dalam Negeri ikut dinaikkan. Jika dilihat dari satu sisi, mungkin keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM memang tepat. Tapi, seharusnya pemerintah juga memperhatikan kondisi masyarakat kecil.
 Mungkin pemerintah belum juga menyadari bahwa Indonesia ini adalah diantara Negara termiskin dengan puluhan juta rakyatnya yang tidak memiliki pekerjaan. Mestinya pemerintah lebih bersikap realistis dan prihatin terhadap kondisi warganya. Pemerintah harusnya bisa mengambil sikap yang lebih tepat dan mempertimbangkan banyak hal.




Demonstrasi menolak kenaikan harga BBM terjadi dimana-mana. Mahasiswa yang merasa terpanggil untuk menyuarakan aspirasi dan hak-hak rakyat kecil terus berupaya melakukan aksi protes dinaikkannya harga BBM. Ternyata mahasiswa jauh lebih mengerti kondisi masyarakat daripada dewan perwakilan rakyat (DPR) yang seharusnya menjadi pengurus dan pensejahtera rakyat.

Tujuan Penulisan
          Untuk mengetahui kenaikanan dan pembatasan bbm kepada masyarakat luas.

























BAB II PEMBAHASAN

          Kenaikan BBM
 PEMERINTAH kembali akan menaikkan harga bahan bakar minyak  BBM dalam waktu dekat ini. Konon, kondisi Timur Tengah yang kian memanas merupakan salah satu penyebab harga minyak dunia terus melambung tinggi mencapai 100 dolar AS per barelnya. Selama ini pemerintah memberikan subsidi untuk menanggung naiknya harga BBM dunia, sehingga harga yang dinikmati masyarakat tidak berpengaruh dengan kenaikan harga minyak dunia.

Berdasarkan laporan Menteri Keuangan RI bahwa setiap tahun terjadi pembengkakan subsidi sekitar Rp 50 triliun hingga 70 triliun dari alokasi yang ditetapkan. Tahun 2011 lalu, misalnya, subsidi BBM mencapai Rp 165 triliun. Sementara tahun 2010 sekitar Rp 129,7 triliun, pada tahun 2012 pemerintah akan mengurangi subsidi menjadi sebesar Rp 123 triliun dari APBN-P. 

Pembatasan BBM
Kementerian Keuangan mengungkapkan fokus pembatasan subsidi bahan bakar minyak BBM pada 2012 hanya diarahkan pada jenis premium untuk wilayah Jawa dan Bali. Menurut Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, sesuai dengan amanat Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN 2012 disebutkan pengurangan subsidi BBM dilakukan dengan pengalokasian BBM bersubsidi tepat sasaran."Bensin premium diberikan hanya kepada angkutan umum, pelayanan umum, dan sepeda motor," ujar Agus Martowardojo dalam keterangan pers 'Arah Kebijakan Fiskal 2012' di kantornya, Jakarta, Kamis, 5 Januari 2012.
Agus mengatakan, skema pembatasan BBM subsidi secara nasional akan dilakukan secara bertahap. Pemerintah akan memperhitungkan kesiapan sarana dan infrastruktur dari masing-masing daerah. Berdasarkan roadmap yang dikeluarkan pemerintah, pembatasan BBM pada 2012 hanya akan diterapkan di wilayah Jawa-Bali.
Pembatasan diberlakukan untuk BBM jenis premium.
Selanjutnya, pada 2013, pemerintah berencana untuk memperluas areal pembatasan BBM subsidi ke kawasan Sumatera. Pada tahap ini, pembatasan tak hanya dilakukan terhadap BBM jenis premium, namun mulai diberlakukan pada solar. Pembatasan premium rencananya dilakukan sejak awal 2013 dan solar baru digelar pada pertengahan 2013.





sPada tahun yang sama, pembatasan BBM bersubsidi mulai diterapkan pemerintah untuk wilayah Kalimantan. Namun, kebijakan ini rencananya mulai dilaksanakan pada pertengahan tahun dengan jenis BBM berupa premium dan solar.
Terakhir, yaitu pada 2014, pembatasan BBM bersubsidi semakin meluas hingga ke wilayah Sulawesi yang diterapkan sejak awal tahun untuk jenis premium dan solar. Sementara itu, untuk wilayah Malu dan Papua, implementasi pembatasan baru dimulai pada pertengahan 2014 untuk jenis premium dan solar.





































BAB III KESIMPULAN


Kesimpulannya adalah jika pemerintah menaikkan BBM untuk penghematan APBNP dilihat dari keefektifan penggunaan anggaran maka sangat perlu dilakukan, untuk mengatasi krisis belanja Negara. Kita merupakan Negara miskin yang masih perlu pembangunan berbagai sektor ekonomi, mulai dari pertanian, infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.  Seharusnya kita melakukan penghematan untuk tujuan pembangunan. Tanpa ada pembangunan dari berbagai sektor, maka pengangguran terus meningkat, juga meningkat kemiskinan yang akhirnya kita menjadi Negara selamanya tertinggal dan terbelakang karena prilaku masyarakatnya yang tidak siap dalam pembangunan ekonomi.
Selama ini masyarakat dikembangkan dengan isu cost pust inflation atau inflasi yang disebabkan oleh biaya produksi, tanpa mengkaji lebih dalam dari efek subsidi BBM Melalui tulisan ini maka perlu memahami lebih dalam dari efek kenaikan harga tersebut. Perbedaan pendapat memang kadang kala perlu, tetapi setiap kebijakan nasional tentu ada efeknya terhadap pembangunan. Kita sama-sama harus berpikir rasional dengan kenaikan harga BBM. Semoga tulisan ini memberikan manfaat bagi masyarakat dalam memahami isu kenaikan BBM tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar